Sekilas mengingat kenangan kecil yg bergelayut manja di otakku...
Suatu ketika aku dengan sekumpulan para jomblowan sedang berbagi cerita,
Sekedar perbincangan konyol yang menemani perjalanan pulang kami….
Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan….
Lalu 1 pertanyaan yg membuatku terkenang….
Mereka bertanya Bunga apa yg paling aku sukai ??
Sejenak membuatku terpingkal, waktu mereka menebak nebak fikiranku saat itu,
Mencoba menyebutkan mulai dari bunga Mawar, Lily, Anggrek, Ros, sampai dengan Bunga Bank….(^_^)
Namun hanya 1 jawabanku….”Sobat aku menyukai bunga Edelweiss”….
Bunga yang tak Mudah didapat…
Bunga yang tak pernah dijumpai di toko bunga….
Bunga yang penuh perjuangan untuk menggapainya…
Bunga keabadian….
Sampai satu ketika seorang sahabatku membawakan bingkisan kecil yang tak kusangka ada Edelweis didalamnya….
Masih kusimpan Edelweis itu hingga kini, ku taruh dalam vas kecil di kamarku…
Menjadi pemandangan pertama yang ku lihat ketika ku membuka pintu…
_______________________________________________________________
Sobat ….
inginnya ku sampaikan pada kalian hari ini, seperti inilah persahabatan yang ku harapkan….
Abadi seperti Edelweis yang ku jaga…
Tidak Patah…
Tidak Berubah….
Kita pernah melewati hari demi hari bersama…
Bersenda gurau bersama…
Berangan angan yang tak pasti…
Bahkan bersedih bersama…..
Mungkin qt berbeda selera…
Berbeda sifat…
Qt berbeda warna kulit, suku, dan agama….
Bahkan sering kali berbeda pendapat….
Namun semua itu tak menyurutkan langkah kita tuk berbagi bersama…..
Seperti Edelweis yang tumbuh di lereng gunung….
Untuk mendapatkanya membutuhkan perjuangan keras…
Seperti itulah layaknya persahabatan kita,
Persahabatan yang dipupuk dengan rasa kepercayaan..
Persahabatan yang jujur, sejujur kelopak Edelweis yg tak pernah berubah warna..
Persahabatan yang akan abadi di otak kita bersama….
Maka kita semua akan membayar mahal untuk sebuah kata perpisahan…
Edelweiss….
Mungkin kau tak secantik anggrek..
Kau jg tak seharum mawar….
Namun kau sederhana….
Sesederhana persahabatan ini….
Kau jujur dari tumbuh hingga di petik…
Sejujur pengakuan kesalahan kita satu sama lain…
Maaf sobat, mungkin aku tak dapat memperhatikanmu seperti dahulu…
Tak sempat ber-sms, atau berlama lama meneleponmu…
Seiring bertambahnya kesibukan di tengah2 waktuku..
Namun ku percaya kedewasaan kan membuat qt mengerti tanpa harus diperjelas…
Dan ketika qt bertemu nanti akan ada banyak perbincangan yg akan kita bagi..
Maaf atas ketidaksempurnaan ku sobat,
Kala ku tergoda tuk mengkritik pedas penampilanmu…
Kala sifat jahilku membuatmu tak berselera…
kala ku berbicara dengan nada yang tinggi…
Atau ketika emosiku meluap dihadapanmu….
Namun perlu kau tahu sobat, saat itu aku hanya ingin qt belajar .…
Belajar memperbaiki diri bersama…
Dan belajar melihat sebuah kenyataan yang terkadang tak sesuai dengan harapan kita…..
Jika kau merasa terlalu berat bebanmu sobat, letakkanlah sejenak…
Lalu bersiaplah kembali mengangkatnya jika kau sudah merasa kuat..
Ingatlah sobat..beban dipundakmu bukanlah sebuah Hukuman,
Namun semata mata sebuah Ujian yang kan memperkuat langkahmu di masa depan…
Teruslah berkarya sobat…memupuk angan dan cita yang pernah kau ucapkan padaku…
Semangat kita semangat Bangsa…..
Senyum kita senyum Dunia….
Anggaplah tulisan ini sebagai penghantar rasa rinduku padamu kawan…
Mengenang apa yang bisa ku kenang…
Menyampaikan apa yang ingin ku persembahkan…
Jika kau mendapati aku sedang menangis, maka janganlah kau ikut menangis..
Tetapi hapus lah airmata ku dan berilah senyuman terindahmu…
Dan ketika kau melihatku sedang tertawa lepas, maka ingatkanlah aku bahwa akan ada airmata setelah tawaku usai….
Namun kita kan menghadapi tangis dan tawa itu bersama hanya dengan senyuman…
Itulah gunanya kita kawan…saling mengingatkan kala khilaf melanda…
Dimana pun kau berada kawan…
Sejarang apapun qt bertemu…
Sesingkat apapun pesan kabarmu…
Tak peduli perubahan fisikmu nanti,
Tak peduli kau bertambah tua,
Tak peduli kau menjadi ringkih,
Dan tak peduli rambut yang mulai memutih…
Kau tetap sahabatku kawan…
Bingkisan terindah dari tuhan dalam hidupku..
Inilah kisah perjalanku dngan bunga Edelweiss ^_^Terimakasih atas kunjungan nya ya kawan-kawan,,
--==: Fastabiqulkhairat :==--
Sekedar perbincangan konyol yang menemani perjalanan pulang kami….
Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan….
Lalu 1 pertanyaan yg membuatku terkenang….
Mereka bertanya Bunga apa yg paling aku sukai ??
Sejenak membuatku terpingkal, waktu mereka menebak nebak fikiranku saat itu,
Mencoba menyebutkan mulai dari bunga Mawar, Lily, Anggrek, Ros, sampai dengan Bunga Bank….(^_^)
Namun hanya 1 jawabanku….”Sobat aku menyukai bunga Edelweiss”….
Bunga yang tak Mudah didapat…
Bunga yang tak pernah dijumpai di toko bunga….
Bunga yang penuh perjuangan untuk menggapainya…
Bunga keabadian….
Sampai satu ketika seorang sahabatku membawakan bingkisan kecil yang tak kusangka ada Edelweis didalamnya….
Masih kusimpan Edelweis itu hingga kini, ku taruh dalam vas kecil di kamarku…
Menjadi pemandangan pertama yang ku lihat ketika ku membuka pintu…
_______________________________________________________________
Sobat ….
inginnya ku sampaikan pada kalian hari ini, seperti inilah persahabatan yang ku harapkan….
Abadi seperti Edelweis yang ku jaga…
Tidak Patah…
Tidak Berubah….
Kita pernah melewati hari demi hari bersama…
Bersenda gurau bersama…
Berangan angan yang tak pasti…
Bahkan bersedih bersama…..
Mungkin qt berbeda selera…
Berbeda sifat…
Qt berbeda warna kulit, suku, dan agama….
Bahkan sering kali berbeda pendapat….
Namun semua itu tak menyurutkan langkah kita tuk berbagi bersama…..
Seperti Edelweis yang tumbuh di lereng gunung….
Untuk mendapatkanya membutuhkan perjuangan keras…
Seperti itulah layaknya persahabatan kita,
Persahabatan yang dipupuk dengan rasa kepercayaan..
Persahabatan yang jujur, sejujur kelopak Edelweis yg tak pernah berubah warna..
Persahabatan yang akan abadi di otak kita bersama….
Maka kita semua akan membayar mahal untuk sebuah kata perpisahan…
Edelweiss….
Mungkin kau tak secantik anggrek..
Kau jg tak seharum mawar….
Namun kau sederhana….
Sesederhana persahabatan ini….
Kau jujur dari tumbuh hingga di petik…
Sejujur pengakuan kesalahan kita satu sama lain…
Maaf sobat, mungkin aku tak dapat memperhatikanmu seperti dahulu…
Tak sempat ber-sms, atau berlama lama meneleponmu…
Seiring bertambahnya kesibukan di tengah2 waktuku..
Namun ku percaya kedewasaan kan membuat qt mengerti tanpa harus diperjelas…
Dan ketika qt bertemu nanti akan ada banyak perbincangan yg akan kita bagi..
Maaf atas ketidaksempurnaan ku sobat,
Kala ku tergoda tuk mengkritik pedas penampilanmu…
Kala sifat jahilku membuatmu tak berselera…
kala ku berbicara dengan nada yang tinggi…
Atau ketika emosiku meluap dihadapanmu….
Namun perlu kau tahu sobat, saat itu aku hanya ingin qt belajar .…
Belajar memperbaiki diri bersama…
Dan belajar melihat sebuah kenyataan yang terkadang tak sesuai dengan harapan kita…..
Jika kau merasa terlalu berat bebanmu sobat, letakkanlah sejenak…
Lalu bersiaplah kembali mengangkatnya jika kau sudah merasa kuat..
Ingatlah sobat..beban dipundakmu bukanlah sebuah Hukuman,
Namun semata mata sebuah Ujian yang kan memperkuat langkahmu di masa depan…
Teruslah berkarya sobat…memupuk angan dan cita yang pernah kau ucapkan padaku…
Semangat kita semangat Bangsa…..
Senyum kita senyum Dunia….
Anggaplah tulisan ini sebagai penghantar rasa rinduku padamu kawan…
Mengenang apa yang bisa ku kenang…
Menyampaikan apa yang ingin ku persembahkan…
Jika kau mendapati aku sedang menangis, maka janganlah kau ikut menangis..
Tetapi hapus lah airmata ku dan berilah senyuman terindahmu…
Dan ketika kau melihatku sedang tertawa lepas, maka ingatkanlah aku bahwa akan ada airmata setelah tawaku usai….
Namun kita kan menghadapi tangis dan tawa itu bersama hanya dengan senyuman…
Itulah gunanya kita kawan…saling mengingatkan kala khilaf melanda…
Dimana pun kau berada kawan…
Sejarang apapun qt bertemu…
Sesingkat apapun pesan kabarmu…
Tak peduli perubahan fisikmu nanti,
Tak peduli kau bertambah tua,
Tak peduli kau menjadi ringkih,
Dan tak peduli rambut yang mulai memutih…
Kau tetap sahabatku kawan…
Bingkisan terindah dari tuhan dalam hidupku..
Inilah kisah perjalanku dngan bunga Edelweiss ^_^Terimakasih atas kunjungan nya ya kawan-kawan,,
--==: Fastabiqulkhairat :==--